Tenaga-kerja-definisi-menurut-pakar-jenis-faktor
admin Posted on 11:46 pm

Tenaga kerja: definisi menurut pakar, jenis, faktor

Rate this post

Definisi tenaga kerja
Buka baca cepat

Tenaga kerja adalah kelompok kerja dalam suatu pekerjaan. Biasanya, tenaga kerja digunakan untuk memvisualisasikan orang-orang yang bekerja untuk suatu perusahaan atau industri. Namun, mereka juga diatur dalam wilayah geografis seperti kota, negara, dan negara bagian.
Memahami tenaga kerja menurut para ahli

Tenaga-kerja-definisi-menurut-pakar-jenis-faktor

Berikut adalah beberapa pendapat ahli tentang ketenagakerjaan, yaitu sebagai berikut:

1. Menurut BPS

Menurut BPS, angkatan kerja adalah penduduk usia kerja yang ingin bekerja atau sedang mencari pekerjaan.
2. Menurut Sumarsono

Menurut Sumarsono, angkatan kerja adalah bagian dari penduduk yang mampu dan mau melakukan suatu pekerjaan.

3. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1999, Pasal 2 ayat 2

Merupakan penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) yang bekerja atau memiliki pekerjaan. Dengan kata lain angkatan kerja adalah sekelompok penduduk usia kerja yang sedang bekerja atau sedang mencari pekerjaan. Tenaga kerja juga dikenal sebagai kelompok usia produktif.
Read Others: Pengertian Psikologi Menurut Para Ahli

4. Menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003

Adalah seseorang yang mampu melakukan pekerjaan untuk menghasilkan barang dan / atau jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas tenaga kerja dengan membekali masyarakat dengan keterampilan agar dapat memasuki karir sesuai keinginan.
5. Menurut Prof. Soemitro Djojohadikusumo

Mendefinisikan angkatan kerja sebagai proporsi penduduk yang memiliki pekerjaan atau sedang mencari peluang untuk melakukan pekerjaan produktif.

6. Menurut Soeroto

Tenaga kerja dapat didefinisikan sebagai berikut: Sebagian dari total penduduk usia kerja yang dan tidak memiliki pekerjaan yang sehat secara fisik dan mental tidak akan dirampas kemerdekaannya secara hukum tanpa beberapa elemen pilihan dan paksaan untuk bekerja.
7. Menurut Pembayar Simanjuntak

Tenaga kerja artinya: penduduk berusia 15 tahun ke atas yang memiliki pekerjaan tertentu dalam suatu kegiatan ekonomi dan mereka yang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan.
Jenis-jenis tenaga kerja

Ada dua jenis pekerja:
1. Berdasarkan pekerjaan

Berdasarkan pekerjaannya, ada dua jenis bagian antara lain:

Pekerjaan maksimal

Pekerjaan penuh adalah tenaga kerja yang menggunakan waktu kerja maksimal dalam pekerjaannya, yaitu kurang lebih 8 sampai 10 jam per hari.

Setengah menganggur

Setengah penganggur adalah karyawan yang menggunakan waktu kerja lebih sedikit, yang disebabkan oleh jam kerja, kemampuan bekerja dan juga penghasilannya.
2. Berdasarkan pengangguran

Ada enam jenis bagian berdasarkan pengangguran termasuk:

Pengangguran lancar adalah pengangguran yang terjadi karena kesulitan sementara dalam mencari pencari kerja dan lowongan kerja yang ada.

Pengangguran musiman

Pengangguran musiman adalah keadaan pengangguran yang terjadi karena pergantian musim. misalnya seorang petani.

Pengangguran ekonomi

Pengangguran siklis adalah pengangguran yang terjadi karena aliran ekonomi yang berfluktuasi dan mengakibatkan permintaan tenaga kerja yang lebih rendah daripada tenaga kerja.
Baca lebih lanjut: Perubahan makna

Pengangguran struktural

Pengangguran struktural adalah pengangguran yang disebabkan oleh perubahan struktur atau struktur perekonomian.

Pengangguran teknologi

Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang digunakan dalam proses manufaktur yang selalu berubah. Tingkat perubahan semakin cepat dan semakin cepat.

Pengangguran karena kurangnya permintaan agregat

Pengangguran terjadi karena adanya total permintaan masyarakat berdasarkan kegiatan investasi.
Faktor tenaga kerja

Faktor-faktor berikut menentukan tenaga kerja:
1. Distribusi jumlah dan usia penduduk

Penduduk yang lebih tua dari usia tertentu dianggap dapat bekerja. Misalnya seorang anak usia di atas 10 tahun aktif bekerja, dapat dikatakan sebagai bagian dari angkatan kerja.
2. Dampak kegiatan sekolah

Artinya, kaum muda yang masih bersekolah belum termasuk penduduk yang bekerja, padahal sebagian dari mereka sudah mulai bekerja.
3. Peran perempuan dalam perekonomian

Wanita yang bekerja dalam urusan rumah tangga tidak dianggap sebagai bagian dari angkatan kerja. Jika seorang wanita memiliki pekerjaan tertentu di luar rumah, itu termasuk dalam angkatan kerja.
4. Pertumbuhan penduduk yang tinggi

Setiap peningkatan populasi cenderung meningkatkan proporsi populasi yang diklasifikasikan sebagai angkatan kerja.
5. Peningkatan asuransi kesehatan

Dengan meningkatnya kepastian k

 

LIHAT JUGA :

https://rollingstone.co.id/
https://www.gurupendidikan.co.id/
https://www.dosenpendidikan.co.id/
https://www.kuliahbahasainggris.com/
https://www.sekolahbahasainggris.co.id/
https://www.ilmubahasainggris.com/
https://www.dulurtekno.co.id/
https://teknosentrik.com/
https://www.mobifrance.com/