Tenaga kerja: definisi menurut pakar, jenis, faktor
Definisi tenaga kerja
Buka baca cepat
Tenaga kerja adalah kelompok kerja dalam suatu pekerjaan. Biasanya, tenaga kerja digunakan untuk memvisualisasikan orang-orang yang bekerja untuk suatu perusahaan atau industri. Namun, mereka juga diatur dalam wilayah geografis seperti kota, negara, dan negara bagian.
Memahami tenaga kerja menurut para ahli
Berikut adalah beberapa pendapat ahli tentang ketenagakerjaan, yaitu sebagai berikut:
1. Menurut BPS
Menurut BPS, angkatan kerja adalah penduduk usia kerja yang ingin bekerja atau sedang mencari pekerjaan.
2. Menurut Sumarsono
Menurut Sumarsono, angkatan kerja adalah bagian dari penduduk yang mampu dan mau melakukan suatu pekerjaan.
3. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1999, Pasal 2 ayat 2
Merupakan penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) yang bekerja atau memiliki pekerjaan. Dengan kata lain angkatan kerja adalah sekelompok penduduk usia kerja yang sedang bekerja atau sedang mencari pekerjaan. Tenaga kerja juga dikenal sebagai kelompok usia produktif.
Read Others: Pengertian Psikologi Menurut Para Ahli
4. Menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003
Adalah seseorang yang mampu melakukan pekerjaan untuk menghasilkan barang dan / atau jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas tenaga kerja dengan membekali masyarakat dengan keterampilan agar dapat memasuki karir sesuai keinginan.
5. Menurut Prof. Soemitro Djojohadikusumo
Mendefinisikan angkatan kerja sebagai proporsi penduduk yang memiliki pekerjaan atau sedang mencari peluang untuk melakukan pekerjaan produktif.
6. Menurut Soeroto
Tenaga kerja dapat didefinisikan sebagai berikut: Sebagian dari total penduduk usia kerja yang dan tidak memiliki pekerjaan yang sehat secara fisik dan mental tidak akan dirampas kemerdekaannya secara hukum tanpa beberapa elemen pilihan dan paksaan untuk bekerja.
7. Menurut Pembayar Simanjuntak
Tenaga kerja artinya: penduduk berusia 15 tahun ke atas yang memiliki pekerjaan tertentu dalam suatu kegiatan ekonomi dan mereka yang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan.
Jenis-jenis tenaga kerja
Ada dua jenis pekerja:
1. Berdasarkan pekerjaan
Berdasarkan pekerjaannya, ada dua jenis bagian antara lain:
Pekerjaan maksimal
Pekerjaan penuh adalah tenaga kerja yang menggunakan waktu kerja maksimal dalam pekerjaannya, yaitu kurang lebih 8 sampai 10 jam per hari.
Setengah menganggur
Setengah penganggur adalah karyawan yang menggunakan waktu kerja lebih sedikit, yang disebabkan oleh jam kerja, kemampuan bekerja dan juga penghasilannya.
2. Berdasarkan pengangguran
Ada enam jenis bagian berdasarkan pengangguran termasuk:
Pengangguran lancar adalah pengangguran yang terjadi karena kesulitan sementara dalam mencari pencari kerja dan lowongan kerja yang ada.
Pengangguran musiman
Pengangguran musiman adalah keadaan pengangguran yang terjadi karena pergantian musim. misalnya seorang petani.
Pengangguran ekonomi
Pengangguran siklis adalah pengangguran yang terjadi karena aliran ekonomi yang berfluktuasi dan mengakibatkan permintaan tenaga kerja yang lebih rendah daripada tenaga kerja.
Baca lebih lanjut: Perubahan makna
Pengangguran struktural
Pengangguran struktural adalah pengangguran yang disebabkan oleh perubahan struktur atau struktur perekonomian.
Pengangguran teknologi
Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang digunakan dalam proses manufaktur yang selalu berubah. Tingkat perubahan semakin cepat dan semakin cepat.
Pengangguran karena kurangnya permintaan agregat
Pengangguran terjadi karena adanya total permintaan masyarakat berdasarkan kegiatan investasi.
Faktor tenaga kerja
Faktor-faktor berikut menentukan tenaga kerja:
1. Distribusi jumlah dan usia penduduk
Penduduk yang lebih tua dari usia tertentu dianggap dapat bekerja. Misalnya seorang anak usia di atas 10 tahun aktif bekerja, dapat dikatakan sebagai bagian dari angkatan kerja.
2. Dampak kegiatan sekolah
Artinya, kaum muda yang masih bersekolah belum termasuk penduduk yang bekerja, padahal sebagian dari mereka sudah mulai bekerja.
3. Peran perempuan dalam perekonomian
Wanita yang bekerja dalam urusan rumah tangga tidak dianggap sebagai bagian dari angkatan kerja. Jika seorang wanita memiliki pekerjaan tertentu di luar rumah, itu termasuk dalam angkatan kerja.
4. Pertumbuhan penduduk yang tinggi
Setiap peningkatan populasi cenderung meningkatkan proporsi populasi yang diklasifikasikan sebagai angkatan kerja.
5. Peningkatan asuransi kesehatan
Dengan meningkatnya kepastian k
LIHAT JUGA :
https://rollingstone.co.id/
https://www.gurupendidikan.co.id/
https://www.dosenpendidikan.co.id/
https://www.kuliahbahasainggris.com/
https://www.sekolahbahasainggris.co.id/
https://www.ilmubahasainggris.com/
https://www.dulurtekno.co.id/
https://teknosentrik.com/
https://www.mobifrance.com/