Menkominfo-memastikan-data-pengguna-eHAC-aman-di-PeduliLindendi
admin Posted on 1:37 pm

Menkominfo memastikan data pengguna eHAC aman di PeduliLindendi

Rate this post

Kabar bocornya data pengguna aplikasi eHAC Kemenkes menjadi sorotan. Selain itu, ada jutaan catatan pengguna yang berhasil dibobol peretas.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menjawab bahwa Electronic Health Alert Card (eHAC) dari data pengguna yang dibobol peretas tidak terintegrasi dengan PeduliLindendi.

Menkominfo memastikan data pengguna eHAC aman di PeduliLindendi

Menkominfo-memastikan-data-pengguna-eHAC-aman-di-PeduliLindendi

Baca juga:
– 1,3 juta data bocor, Kemenkes imbau pengguna hapus aplikasi eHAC
– Aplikasi eHAC diretas oleh hacker, jutaan data pengguna tersebar
– 2 alasan sertifikat vaksinasi belum muncul di PeduliLindendi, ini solusinya
– Aplikasi PeduliLindendi mencapai 31 juta pengguna

Sedangkan untuk memastikan data pengguna aplikasi eHAC yang terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindendi aman.

“EHAC (data) di PeduliLindendi saat ini masih aman,” kata Plate saat ditanyai Suara.com, Selasa (31/8/2021).

Ia juga mengaku mendapat informasi soal kebocoran dari 1,3 juta pengguna

aplikasi eHAC Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

“Berdasarkan informasi yang kami terima, eHAC yang dibocorkan merupakan aplikasi yang pertama kali dikerjakan oleh pihak ketiga sebelum dialihkan ke PeduliLindendi,” klaim Menkominfo.

Selain itu, Menkominfo menyebut kebocoran data tersebut saat ini sedang ditangani oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
arrow_forward_iosBaca selengkapnya
Didukung oleh GliaStudio
aplikasi eHAC. (Google Play Store)
aplikasi eHAC. (Google Play Store)

“Saat ini bocoran data tersebut sedang diproses oleh BSSN,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan telah terjadi kebocoran data dari 1,3 juta pengguna aplikasi eHAC. Informasi yang diungkapkan meliputi nama lengkap, tanggal lahir, pekerjaan, foto pribadi, nomor identitas, nomor paspor, hasil tes Covid-19, identitas rumah sakit, alamat, nomor telepon dan beberapa informasi lainnya.

Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Anas Ma’ruf menjawab dugaan kebocoran data di aplikasi eHAC lama. Ia menyebut aplikasi tersebut sudah tidak digunakan sejak 2 Juli 2021.

“Aplikasi eHAC lama sudah tidak digunakan sejak 2 Juli 2021, sesuai Surat Edaran Kementerian Kesehatan nomor HK.02.01/MENKES/847/2021 tentang digitalisasi dokumen kesehatan bagi pengguna angkutan udara yang terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindendi,” ujar anas.

Saat ini eHAC digunakan pada aplikasi PeduliLindendi.
Aplikasi Pedulilindeni.id. (infokom)
Aplikasi Pedulilindeni.id. (infokom)

“Untuk eHAC di PeduliLindendi, servernya berada di Pusat Data Nasional

dan keamanannya dijamin oleh instansi terkait, baik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) maupun Badan Siber dan Sandi Negara”, klaim Anas .

Ini klaim Menkominfo yang menjelaskan bahwa data pengguna aplikasi eHAC yang terintegrasi di aplikasi PeduliLindendi masih aman

Baca Juga :

https://bursakamera.co.id
https://disparbudtanggamus.id
https://gadgetplus.id
https://eproposal.id
https://bprsmh-bandung.co.id
https://ligo.co.id
https://fraksipks-kabbogor.id