Historiografi-adalah-Pengertian-Jenis-Fungsi-Tujuan
admin Posted on 11:26 am

Historiografi adalah: Pengertian, Jenis, Fungsi, Tujuan

Rate this post

Historiografi adalah: Pengertian, Jenis, Fungsi, Tujuan
Metamorfosis Lalat: Proses tahapan siklus metamorfosis lalat
Sejarah VOC: sejarah, latar belakang, tujuan, hak, faktor, politik
Analisis beban kerja: jenis, metode, sistem, tujuan, peran, keuntungan
Ideologi kapitalisme: sejarah, karakteristik, kekuatan, kelemahan, angka, kelahiran
Manajemen strategis: tujuan, fungsi, manfaat dan file

Historiografi-adalah-Pengertian-Jenis-Fungsi-Tujuan
Buka baca cepat

Cerita terdiri dari dua kata dasar, yaitu cerita dan grafik. Historiografi berarti penulisan sejarah, baik yang bersifat ilmiah (berorientasi pada masalah) maupun non-ilmiah (tidak berorientasi pada masalah). Berorientasi masalah artinya bahwa karya sejarah ditulis secara ilmiah dan ditujukan untuk memecahkan masalah (problem solving), dengan penulisannya tentunya menggunakan berbagai metode penelitian. Non-problem-oriented adalah makalah sejarah tertulis yang bukan merupakan pemecahan masalah, tidak ditulis dalam narasi atau menggunakan metode penelitian (Jayusman, 2012).

Historiografi menurut para ahli

Berikut ini adalah beberapa pengertian historiografi menurut para ahli yaitu sebagai berikut:
Menurut Prof. Dr. Ismaun M.Pd.

“Historiografi artinya representasi sejarah, representasi sejarah dari kejadian-kejadian di masa lampau, yang disebut sejarah” (Ismaun, 2005).

Menurut Prof. Dr. Helius Sjamsudin M.A.

“Historiografi adalah:” Sebuah sintesis yang dibuat oleh seorang sejarawan dari semua hasil penelitian atau pengetahuannya dalam sebuah naskah yang lengkap. “(Sjamsuddin, 2007)
Baca lebih lanjut: Konseling adalah nasihat

Menurut Dr. Sugiyanto, M. Hum

Historiografi adalah “Historiografi merupakan puncak dari kegiatan penelitian sejarah setelah memilih topik yang menarik untuk penelitian sejarah, kemudian mencari sumber dan menginterpretasikan informasi yang terkandung didalamnya” (Sugiyanto, 2009)
Menurut Dr. Haryono, M.Pd.

Historiografi adalah “Historiografi adalah kisah masa lalu yang direkonstruksi oleh para sejarawan berdasarkan fakta-fakta yang ada”. (Hariyono, 1995)
Menurut Prof. A Daliman, M.Pd.

Historiografi adalah “Penulisan sejarah (historiografi) merupakan sarana mengkomunikasikan hasil penelitian yang diungkapkan, diuji (diverifikasi) dan ditafsirkan” (Daliman, 2012).
Menurut Abdurahaman Hamid dan Muhammad Saleh Majid

Historiogarafi adalah “Berbagai pernyataan tentang masa lalu yang telah disintesiskan dan kemudian ditulis menjadi cerita sejarah” (Hamid, 2011)
Menurut Soedjatmoko dkk

Historiografi adalah “Historiografi, atau penulisan sejarah dalam sejarah, yang merupakan puncak dari kegiatan penelitian sejarawan. Dalam metodologi sejarah, historiografi adalah bagian terakhir. Langkah terakhir, tapi langkah ini yang paling sulit. ” (Poesporodjo, 1987)
Menurut Susanto Zuhdi

Historiografi adalah “Definisi historiografi ada dua, yang pertama adalah langkah terakhir dalam metode sejarah atau penulisan sejarah dan yang kedua adalah tinjauan terhadap hasil-hasil penulisan sejarah tersebut” (Mulyana A., 2009)

Jenis historiografi

Berikut adalah jenis-jenis historiografi yaitu:
Historiografi tradisional

Historiografi tradisional merupakan karya tulis sejarah oleh para penyair dari satu kerajaan, baik itu kerajaan Hindu-Budha maupun kerajaan / kesultanan Islam kuno yang pernah berdiri di kepulauan Indonesia. Seperti kita ketahui di Nusantara, bangsa Indonesia memasuki zaman sejarah sejak awal yang diiringi dengan berdirinya kerajaan-kerajaan terutama yang banyak dipengaruhi oleh budaya Hindu dan Budha.
Fitur historiografi tradisional:

Region centered, artinya segala sesuatu berpusat pada raja atau keluarga kerajaan (royal family).
Berkarakter feodal-aristokrat, artinya berbicara hanya tentang kehidupan bangsawan feodal, tidak bersifat populis dan tidak memuat sejarah kehidupan masyarakat, tidak membahas aspek sosial ekonomi kehidupan. dari orang-orang.
Wilayah magis, yang artinya terkait dengan keyakinan dan yang tak terlihat.
Tidak begitu banyak perbedaan antara hal-hal yang imajiner dan nyata.
Sebagai kedaerahan / etnosentris (kedaerahan), historiografi tradisional sangat dipengaruhi oleh daerah, misalnya oleh cerita okultisme atau kisah dewa yang ada di daerah tersebut.
Raja atau pemimpin tersebut diyakini memiliki kesaktian dan kharisma.
Sebagai ekspedisi budaya, ini berarti melegitimasi identitas dan asal mereka, keberadaan mereka

 

 

LIHAT JUGA :

https://jalantikus.app/
https://freemattandgrace.com/
https://merpati.co.id/
https://apkmod.co.id/
https://sel.co.id/
https://www.jawarafile.com/
https://www.ram.co.id/
https://situsiphone.com/
https://9apps.id/
https://ngegas.com/