Demi jadi Browser Default IPhone, Google Rela Bayar Apple
Google siap membayar Apple untuk menjadi browser default di iPhone
Dua raksasa teknologi, Google dan Apple, dikenal bersaing ketat satu sama lain dalam setiap produk yang mereka kembangkan. Tidak hanya dari segi perangkat keras, dalam hal ini smartphone, keduanya juga bersaing dalam pengembangan perangkat lunak dengan sistem operasi iOS dan Android serta browser dan mesin pencari mereka.
Baru-baru ini, Google dilaporkan siap membayar mahal bagi Apple untuk menjadikan mesin pencarinya sebagai layanan default di perangkat Apple. Untuk mencapai hal tersebut, Google dikabarkan membayar $8 hingga 12 miliar atau sekitar Rp117 hingga 176 triliun lebih kepada Apple.
Berita ini sudah lama beredar. Google telah membayar Apple di masa lalu untuk menjadikannya mesin pencari default, dan sekarang jumlahnya dirilis berdasarkan gugatan antitrust Departemen Kehakiman AS terhadap Google.
Google saat ini menghadapi gugatan Departemen Kehakiman atas dugaan praktik antimonopoli, dan pembayaran ke Apple ini adalah salah satu contohnya. Menurut John Newman, seorang profesor hukum di University of Miami yang juga mantan pengacara antitrust Departemen Kehakiman, itu bukan kolusi klasik antara dua perusahaan saingan yang setuju untuk saling menaikkan harga dan keuntungan.
“Sepertinya perusahaan monopoli telah sepakat dengan perusahaan lain untuk membagi sewa monopoli,” kata Newman.
Sementara itu, mesin pencari DuckDuckGo mengklaim bahwa karena praktik Google, sekitar 2 persen pencarian dilakukan hanya di platform mereka. CEO perusahaan percaya bahwa jumlah itu bisa naik hingga 20 persen jika pengguna dapat menetapkan DuckDuckGo sebagai mesin pencari pilihan mereka.
Sumber :